Petroleum Engineering atau biasa kita sebut sebagai teknik perminyakan adalah sebuah disiplin ilmu teknik yang memiliki fokus terhadap aktifitas yang berhubungan dengan produksi hidrokarbon, baik itu berupa minyak bumi maupun gas alam. Dengan demikian, teknik perminyakan erat kaitannya dengan segmen industri oil and gas terutama pada bagian exploration and production, atau biasa disingkat “E&P”, yang juga bisa disebut sebagai industri migas “upstream”. Untuk lebih jelas apa saja yang dipelajari dalam teknik perminyakan, berikut adalah kurikulum 2013-2018 program studi teknik perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Silahkan
klik tautan berikut atau download melalui tautan
berikut
Peran utama industri migas “upstream”
adalah untuk mencari dan mengekstrak hidrokarbon sehingga bisa disalurkan ke
dalam sebuah refinery plant. Untuk lebih jelasnya, mari
kita lihat siklus operasi exploration and production melalui figur dibawah ini
Life Cycle Exploration and Production (MOOC IFP Oil and Gas)
|
Diatas adalah gambar sebuah life
cycle industri migas “upstream”. Kita bisa melihat beberapa spesialisasi dari
teknik perminyakan yang turut berperan dalam kegiatan “E&P” ini, mulai dari
geologist, geophysicists, drillers, reservoir engineer dan juga production
engineer. Selain itu, masih banyak lagi jenis disiplin ilmu lain yang juga berperan
namun tidak disebutkan dalam gambar tersebut meliputi disiplin sosial seperti ekonomi,
managemen dan disiplin teknik lain seperti facility engineer, operation
engineer, safety dan masih banyak lagi.
Dalam kegiatan “E&P”, ada
tiga fase yang harus dilalui, yakni
1. fase eksplorasi,
2. fase pengembangan, dan
3. fase produksi.
Fase Eksplorasi
Kegiatan "E&P" |
Fase eksplorasi dimulai dengan study yang dilakukan oleh para geologist dan juga
geophysicist terhadap konsep geological awal sebuah wilayah untuk menemukan
zona yang memiliki potensi. Jika zona yang diteliti menarik, maka area tersebut
akan menjadi wilayah kerja atau disebut sebagai “work area”. Work Area adalah
wilayah dimana kegiatan bisnis upstream dilakukan yang disetujui oleh
Kementrian ESDM melalui konsultasi dengan SKK Migas dan juga otoritas
pemerintahan setempat, dan juga kemudian Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
KKKS merupakan pihak yang memiliki kontrak kerja sama dengan Pemerintah RI
untuk melakukan kegiatan eksplorasi, eksploitasi minyak dan gas bumi di
Indonesia. Kita lebih sering mendengar wilayah kerja dengan sebutan Block,
misalkan Cepu Block, Block-A, dan lain sebagainya. Wilayah kerja ini dapat
ditawarkan melalui penawaran langsung atau dengan melalui tender.
Selain itu,
wilayah kerja yang sudah ada bisa didapatkan dengan cara membeli sebagian atau
seluruh Hak Pengelolaan dari Kontraktor lain. Untuk daerah yang tidak
direncanakan untuk ditenderkan atau tidak sedang ditenderkan oleh Ditjen Migas,
maka disebut sebagai Open Area. Pertamina sebagai BUMN memiliki keistimewaan
untuk dapat langsung meminta daerah Open Area dimana saja di seluruh Indonesia.
Untuk bisa mengikuti tender, maka
para peserta lelang harus melengkapi beberapa persyaratan dokumen dan juga
menyiapkan program kerja beserta budjetnya untuk jangka waktu selama enam tahun
eksplorasi. Jangka waktu eksplorasi ini dapat diperjangkan hingga satu kali
periode lagi paling lama selama empat tahun. Kontraktor KKS bertanggung jawab
secara penuh terhadap kebutuhan finansial dan bersedia menanggung resiko penuh
jika eksplorasi tidak berhasil. Oleh karena itu, biasanya Kontraktor KKS
merupakan sebuah usaha patungan (Joint Venture) atau bisa disebut “Consortium”
yang menunjuk salah satu anggotanya sebagai operator Blok Migas. Hal ini tentu
saja untuk menghindari kerugian yang besar jika wilayah kerja yang diteliti
ternyata tidak menguntungkan dari segi finansial.
Nah, jika tender telah
dimenangkan, maka Kontraktor KKS akan mendapatkan kontrak kerja sama untuk
kegiatan “E&P” paling lama 30 (tiga puluh) tahun dan selanjutnya dapat
mengajukan perpanjangan lagi paling lama 20 (dua puluh) tahun. Enam tahun
sebagai waktu eksplorasi ini akan digunakan sebagai waktu untuk untuk
delineation/appraisal sebuah wilayah kerja. Secara kasarnya untuk mengetahui
seberapa besar jumlah kandungan Migas dalam wilayah kerja tersebut. Jika
penemuan Migas secara komersil dalam periode eksplorasi ini ditemukan, maka phase
akan naik menjadi development. Sebaliknya, jika tidak ditemukan cadangan minyak
yang bernilai komersil, maka Kontrak kerja sama akan dihentikan dan setelah
periode kontrak berakhir, maka wilayah kerja dikembalikan ke Ditjen Migas.
Biaya eksplorasi satu sumur |
Pada daerah yang kurang
tereksploitasi sebelumnya, tingkat kesuksesannya berkisar antara 10-20%. Untuk
satu sumur sendiri, biaya yang harus dikeluarkan untuk pengeboran hingga 200
Miliar (Detik.com).
Untuk sumur yang berada pada laut dalam, biayanya bisa membengkak hingga 1
trilyun untuk satu sumur. Mau tidak mau, pengeboran harus dilakukan karena
pengeboran hanya satu-satunya cara untuk membuktikan keberadaan migas di perut
bumi. Maka dari itu, industri migas ini termasuk industri yang memiliki resiko
tinggi.
Hanya perusahaan yang memiliki
modal cukup kuat bisa masuk ke dalam industri ini, yang kebanyakan masih didominasi
oleh perusahaan multinasional. Termasuk didalamnya kita kenal dengan julukan “seven
sisters”. Sumur yang dibor pada waktu kegiatan eksplorasi ini disebut
sebagai appraisal well yang fungsinya adalah untuk meningkatkan deskripsi wilayah
kerja melalui proses akusisi data.
Setelah ditemukan sumber minyak
yang bernilai komersial, maka akan dilakukan feasibility study atau studi
kelayakan dan juga investment decision (keputusan investasi). Fungsi dari kedua
hal tersebut untuk mengevaluasi berbagai sisi dari pengembangan lapangan gas beserta
struktur pembiayaan dan strategi perusahaan. Bisa jadi, akan ada perubahan
bagian hak kelola dan sebagainya. Jika dua hal ini benilai positif, maka akan
berlanjut dengan disusunnya FEED atau Front End Engineering Design. Hasil dari
FFED inilah yang akan dijadikan sebagai dasar penyusunan Final Investment
Decision (FID).
Bersambung ...
No comments:
Post a Comment
Leave your comment, any urgent message please mail me !