Saturday, March 21, 2015

Commissioning and Start-Up Plant Flow Diagram

Pada posting sebelumnya, telah kita bahas mengenai tugas seorang commissioning engineer. Bisa diklik link berikut untuk mengetahi sekilas mengenai tugas seorang commissioning engineer.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai flow diagram dari mulai pembangunan sebuah plant hingga akhirnya pabrik mencapai tahap operasi dan apa saja aktifitas yang dilakukan pada tiap fase hingga proses penyerahan ke pihak klien.

Penyerahan dari Kontraktor ke Pemilik
Sebagaimana kita ketahui, biasanya klien (pemilik) yang merupakan korporasi bertingkat multinasional, dalam Oil dan Gas kita kenal contohnya Chevron, Exxon, Pertamina dan lain-lain menyerahkan pembangunan sebuah pabrik pada perusahaan konstruksi, semacam Tripatra, Rekayasa Industri dan lain-lain.

Perusahaan konstruksi inilah yang kita sebut sebagai kontraktor. Perusahaan kontruksi biasanya tidak hanya membangun (construction), tetapi juga melakukan proses desain (engineering) dan juga melakukan proses pengadaan barang (procurement). Lazim disebut sebgai perusahaan EPC.
Flow Diagram drai Mulai Construction Hingga Operasi

Setelah proses desain telah selesai dilakukan, maka Construction Engineer akan bekerja untuk membangun pabrik sesuai dengan desain yang telah dilakukan sebelumnya. Tugas Construction Engineer hanya akan selesai jika Mechanical Completion telah tercapai, yang artinya secara fisik, alat telah lengkap dan siap untuk di-commissioning.

Selanjutnya, tugas dari Construction Engineer akan diambil alih oleh Commissining Engineer, dimana tugasnya adalah melakukan pengetesan terhadap peralatan yang telah dipasang oleh Construction Engineer

Jika pengetesan telah dilaksanakan oleh Commissioning Engineer, maka fasilitas tersebut siap untuk diserahkan kepada klien yang biasa disebut sebagai turn over. Setelah process turn-over, fasilitas tersebut akan menjadi tanggup jawab pemilik pabrik dan menandakan bahwa fasilitas tersebut siap untuk di start-up untuk kemudian menuju ke proses operasi

Untuk file asli dari Commissioning and Start-Up Plant Flow Diagram, bisa dilihat disini

Monday, March 2, 2015

Commissioning Engineer

Apa sih Commissioning Engineer itu?

Commissioning Engineer adalah salah satu pekerjaan lulusan teknik kimia juga. Biasanya Commissioning Engineer dibutuhkan di perusahaan konstruksi atau lebih dikenal dengan sebutan EPC Company (Engineering, Procurement, Construction).

Commissioning jika dibahasa Indonesiakan bisa berarti pengetesan. Jadi, yang dimaksud commissioning engineer adalah para insinyur yang punya tugas secara khusus untuk melakukan pengetesan peralatan, khususnya peralatan yang baru pertama kali datang ke site dan dinstall oleh Construction Engineer. Commissioning Engineer tidak hanya berasal dari orang teknik kimia saja, tetapi juga ada orang elektrik, instrument dan juga mechanical. Tetapi, orang teknik kimialah yang menduduki strata paling tinggi. Orang teknik kimia hanya bisa melakukan pengetesan setelah orang per disiplin mechanical, instrument dan electrical telah memastikan komponen peralatan telah lengkap. Misalkan, bagi mechanical, tanki telah dicoating, jika alat itu rotating, pelumas telah diberikan ke bearing dan gear box, seal pump telah di flushing dsb. Bagi instrument, peralatan instrument telah selesai melakukan function test sehingga transmitter bisa dibaca di DCS. Bagi electrical, rotating equipment telah melakukan solo run test dsb. Mungkin agak membingungkan bagi kalian yang pertama kali mendengar istilah-istilah tersebut.

Dalam dunia commissioning, kita mengenal dua hal, static comissioning dan juga dynamic commissioning. Static commissioning atau pre-commissioning tidak melibatkan orang process. Barulah pada dynamic commissioning, orang process masuk. Misalkan, menjalankan pompa dengan menggunakan fluida. Dimana, kita bisa mendapatkan parameter-parameter proses misalkan: vibrasi, temperatur pompa, discharge pressure dsb yang nanti bisa dijadikan acuan jika pabrik sudah beroperasi.

Demikian sekilas tentang commissioning engineer. Sebagai sebuah pengenalan pertama tentang ranah tugas commissioning engineer di dalam dunia industri.