Monday, March 2, 2015

Commissioning Engineer

Apa sih Commissioning Engineer itu?

Commissioning Engineer adalah salah satu pekerjaan lulusan teknik kimia juga. Biasanya Commissioning Engineer dibutuhkan di perusahaan konstruksi atau lebih dikenal dengan sebutan EPC Company (Engineering, Procurement, Construction).

Commissioning jika dibahasa Indonesiakan bisa berarti pengetesan. Jadi, yang dimaksud commissioning engineer adalah para insinyur yang punya tugas secara khusus untuk melakukan pengetesan peralatan, khususnya peralatan yang baru pertama kali datang ke site dan dinstall oleh Construction Engineer. Commissioning Engineer tidak hanya berasal dari orang teknik kimia saja, tetapi juga ada orang elektrik, instrument dan juga mechanical. Tetapi, orang teknik kimialah yang menduduki strata paling tinggi. Orang teknik kimia hanya bisa melakukan pengetesan setelah orang per disiplin mechanical, instrument dan electrical telah memastikan komponen peralatan telah lengkap. Misalkan, bagi mechanical, tanki telah dicoating, jika alat itu rotating, pelumas telah diberikan ke bearing dan gear box, seal pump telah di flushing dsb. Bagi instrument, peralatan instrument telah selesai melakukan function test sehingga transmitter bisa dibaca di DCS. Bagi electrical, rotating equipment telah melakukan solo run test dsb. Mungkin agak membingungkan bagi kalian yang pertama kali mendengar istilah-istilah tersebut.

Dalam dunia commissioning, kita mengenal dua hal, static comissioning dan juga dynamic commissioning. Static commissioning atau pre-commissioning tidak melibatkan orang process. Barulah pada dynamic commissioning, orang process masuk. Misalkan, menjalankan pompa dengan menggunakan fluida. Dimana, kita bisa mendapatkan parameter-parameter proses misalkan: vibrasi, temperatur pompa, discharge pressure dsb yang nanti bisa dijadikan acuan jika pabrik sudah beroperasi.

Demikian sekilas tentang commissioning engineer. Sebagai sebuah pengenalan pertama tentang ranah tugas commissioning engineer di dalam dunia industri.

6 comments:

  1. Replies
    1. sama-sama. silahkan bertanya kembali jika ingin mengetahui lebih jauh.

      Delete
  2. pada dynamic comissioning apa saja urutan tugasnya dari pagi sampai selesai pada 1 hari, berapa jam kerja per hari, senin sampai hari ---? apakah ada sistem shift atau tidak untuk seorang comissioning engineer

    ReplyDelete
    Replies
    1. jam kerja mengikuti ketentuan site. tidak ada shift, biasanya lembur jika terpaksa harus lanjut. hal ini kadang terjadi di akhir-akhir proyek. yang perlu diketahui juga, sistem kerja rotasi. jika beruntung masuk ke user/client di major oil company, rotasi lebih pendek 2 minggu on/off. 4 minggu on/off, dst. artinya empat minggu full masuk dan empat minggu full libur.

      Delete
  3. Maaf kang, aku mau nanya kalau lembur gitu tapi bayaran All in, bagus nggak ? Menurut oengalapen akang ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mending minta lembur karena aktivitas commissioning biasanya akan lewat jam kerja normal. Apalagi jika sedang kejar milestones

      Delete

Leave your comment, any urgent message please mail me !