Thursday, September 15, 2016

Berbagai Macam Bentuk Tangki Penyimpan dalam Aplikasinya


Dari beberapa tulisan yang telah kita bahas, hanya menunjukkan jenis tangki penyimpan untuk penggunaan operasi pada tekanan rendah. Kali ini, kita akan membahas untuk tangki penyimpan yang digunakan pada tekanan medium hingga tinggi yang biasa akan kita temui di plant.
 
Left : Tangki penyimpan minyak                           Right : Tangki peyimpan propana untuk campuran LPG
Tangki penyimpan berbentuk silinder di atas biasa digunakan untuk menampung minyak mentah, bekerja pada tekanan 1-2 kPag dan temperature ambient hingga 75 C, dan tangki yang berbentuk spherical digunakan untuk menampung propane, bekerja pada tekanan 11 barg dan temperature ambient hingga 49 C.

Sudah paham perbedaan operasinya. Bisa disimpulkan bentuk tangki dibuat sedemikian rupa untuk mengakomodir jenis cairan yang ditangani. Cairan yang lebih mudah menguap tentu akan disimpan di tempat yang bertekanan, yang memiliki luas permukaan minimum dibanding volume dan tekanan yang bisa didistribusikan secara merata. Maka, bentuk speris dipilih untuk kepentingan tersebut.

Ada juga yang berbentuk seperti peluru, yakni silinder horizontal dengan sisi kanan-kiri yang cembung, seperti dibawah
Tangki yang biasa digunakan untuk menampung LPG

Sistem pelindung tangki penyimpan terhadap tekanan tinggi tentu saja berbeda dengan yang bertekanan rendah. Pada tangki bertekanan, biasanya digunakan PSV (pressure safety valve).

Pada sistem untuk proteksi terhadap tekanan inilah terdapat perbedaan antara tangki penyimpan bertekanan rendah/ atmosferik dengan yang bertekanan tinggi. Pada tangki yang bertekanan rendah/ atmosferik, kita menggunakan pressure control valve (PCV) sebagai pengendali pertama untuk mengontrol tekanan. Untuk tangki bertekanan tinggi, kita cenderung menggunakan pressure safety valve (PSV).

Ditinjau dari prinsip kerja, PCV memang berfungsi untuk meregulasi tekanan sesuai dengan set pressure, sedangkan pada PSV berfungsi untuk membuang tekanan ekses yang dialami oleh suatu sistem. Cara PSV bekerja bisa dilihat pada gambar dibawah.
PSV biasa dipakai untuk tangki penyimpan bertekanan
Bagian inlet akan terhubung dengan tangki penyimpan. Jika tangki penyimpan mengalami tekanan berlebih di set pressure PSV, ia akan menekan disk, pegas akan terangkat dan gas akan keluar menuju outlet. Biasanya outlet ini akan terhubung ke header menuju ke flare.

Bagaimana untuk pressure protection terhadap kondisi vakum pada tangki penyimpan bertekanan tinggi?
Pressure protection pada tangki bertekanan tinggi tidak menggunakan instrumentasi seperti tangki bertekanan rendah. Biasanya untuk mencegah adanya pressure rendah akan digunakan sistem interlock, seperti menutup outlet valve secara otomatis. Hal ini mengingat untuk tangki yang beroperasi pada tekanan tinggi, kejadian vakum jarang terjadi mengingat span antara kondisi operasi dengan kondisi vakum cukup besar. Beda dengan tangki penyimpan bertekanan rendah, span antara kondisi operasi dengan kondisi vakum cukup dekat.

Maka, bisa dikatakan tangki bertekanan rendah cukup rentan mengalami kerusakan jika kita kurang teliti dalam me-line up sistem.

No comments:

Post a Comment

Leave your comment, any urgent message please mail me !