Dari beberapa tulisan yang telah kita bahas, hanya menunjukkan jenis
tangki penyimpan untuk penggunaan operasi pada tekanan rendah. Kali ini, kita
akan membahas untuk tangki penyimpan yang digunakan pada tekanan medium hingga
tinggi yang biasa akan kita temui di plant.
Left : Tangki penyimpan minyak Right : Tangki peyimpan propana untuk campuran LPG |
Tangki penyimpan berbentuk
silinder di atas biasa digunakan untuk menampung minyak mentah, bekerja pada
tekanan 1-2 kPag dan temperature ambient hingga 75 C, dan tangki yang berbentuk spherical
digunakan untuk menampung propane, bekerja pada tekanan 11 barg dan temperature
ambient hingga 49 C.
Sudah paham perbedaan operasinya.
Bisa disimpulkan bentuk tangki dibuat sedemikian rupa untuk mengakomodir jenis
cairan yang ditangani. Cairan yang lebih mudah menguap tentu akan disimpan di
tempat yang bertekanan, yang memiliki luas permukaan minimum dibanding volume
dan tekanan yang bisa didistribusikan secara merata. Maka, bentuk speris
dipilih untuk kepentingan tersebut.
Ada juga yang berbentuk seperti
peluru, yakni silinder horizontal dengan sisi kanan-kiri yang cembung, seperti
dibawah
Tangki yang biasa digunakan untuk menampung LPG |
Sistem pelindung tangki penyimpan
terhadap tekanan tinggi tentu saja berbeda dengan yang bertekanan rendah. Pada
tangki bertekanan, biasanya digunakan PSV (pressure safety valve).
Pada sistem untuk proteksi
terhadap tekanan inilah terdapat perbedaan antara tangki penyimpan bertekanan
rendah/ atmosferik dengan yang bertekanan tinggi. Pada tangki yang bertekanan
rendah/ atmosferik, kita menggunakan pressure control valve (PCV) sebagai
pengendali pertama untuk mengontrol tekanan. Untuk tangki bertekanan tinggi,
kita cenderung menggunakan pressure safety valve (PSV).
Ditinjau dari prinsip kerja, PCV
memang berfungsi untuk meregulasi tekanan sesuai dengan set pressure, sedangkan
pada PSV berfungsi untuk membuang tekanan ekses yang dialami oleh suatu sistem.
Cara PSV bekerja bisa dilihat pada gambar dibawah.
PSV biasa dipakai untuk tangki penyimpan bertekanan |
Bagian inlet
akan terhubung dengan tangki penyimpan. Jika tangki penyimpan mengalami tekanan
berlebih di set pressure PSV, ia akan menekan disk, pegas akan terangkat dan
gas akan keluar menuju outlet. Biasanya outlet ini akan terhubung ke header
menuju ke flare.
Bagaimana untuk
pressure protection terhadap kondisi vakum pada tangki penyimpan bertekanan
tinggi?
Pressure
protection pada tangki bertekanan tinggi tidak menggunakan instrumentasi
seperti tangki bertekanan rendah. Biasanya untuk mencegah adanya pressure
rendah akan digunakan sistem interlock, seperti menutup outlet valve secara
otomatis. Hal ini mengingat untuk tangki yang beroperasi pada tekanan tinggi,
kejadian vakum jarang terjadi mengingat span antara kondisi operasi dengan
kondisi vakum cukup besar. Beda dengan tangki penyimpan bertekanan rendah, span
antara kondisi operasi dengan kondisi vakum cukup dekat.
Maka, bisa
dikatakan tangki bertekanan rendah cukup rentan mengalami kerusakan jika kita
kurang teliti dalam me-line up sistem.
No comments:
Post a Comment
Leave your comment, any urgent message please mail me !