Kali ini kita akan sedikit
membicarakan mengenai volume atau isi dari sebuah storage tank. Sebagaimana
kita tahu fungsi daripada storage tank adalah sebagai media penyimpan sementara
suatu liquid agar operasi bisa berjalan secara continue.
Berikut adalah gambar skematik
dari storage tank atau tangki penyimpan
Gambar skematik mengenai volume dan tinggi tangki |
Pada sebuah tangki penyimpan,
perlu diingat bahwa titik mula-mula untuk indikasi level bukanlah berada pada
bagian bawah tangki. Namun, sesuai gambar di atas, berada pada Minimum fill level. Kadang kita
melupakan hal tersebut, terutama pada proses pengisian yang pertama kali yakni
pada waktu commissioning.
Pada waktu proses pengisian, kita menganggap bahwa level transmitter rusak
karena tidak menunjukkan adanya kenaikan ketinggian yang terbaca. Padahal,
cairan masih dalam proses pengisian untuk mengisi hingga mencapai volume
minimum tangki. Ketinggian tangki hingga mencapai minimum fill level inilah
disebut sebagai tank dead height.
Titik nol pada tangki penyimpan
berada pada nozzle dimana instrumentasi untuk menandakan ketinggian itu
dipasang dan titik maksimum pembacaan atau 100% biasanya berada pada titik overflow, dimana adanya kenaikan
level melewati titik ini, cairan akan tumpah.
Untuk menjaga dari hal-hal yang
tidak diinginkan misalnya cairan tumpah atau level yang terlalu rendah sehingga
menyebabkan kavitasi pompa, beberapa pengendalian diperlukan. Misalnya dengan
penggunaan alarm dan interlock.
Dari gambar di atas, kita bisa
mengetahui ada empat jenis alarm yang biasa digunakan pada tangki penyimpan :
- * LLLL (Low-low level liquid)
- * LLL (Low level liquid)
- * HLL (High level liquid)
- * HHLL (High-high level liquid)
Khusus untuk LLLL dan HHLL, biasanya akan diikuti interlock untuk
menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misal pada kondisi
LLLL, pompa yang menyerap air dari tangki akan otomatis mati. Sebab, jika
kondisi ini dibiarkan, pompa akan mengalami kavitasi karena masuknya gas ke
dalam pompa karena level tangki yang rendah diikuti tekanan suction pompa yang
juga rendah.
Ada dua cara untuk menyatakan volume dari
tangki penyimpan :
- Nominal capacity : biasanya merupakan volume tangki penyimpan dari bottom plate hingga hingga top of the shell height. Atau, bisa dikatakan pada gambar skematik yakni volume tabungnya saja.
- Working capcacity : sesuai namanya, biasanya merupakan volume cairan yang bisa dipindahkan dalam tangki, yakni mulai dari range 0-100% pada instrument level. Pada skematik gambar, istilah net working capacity, digunakan ketika proses pengisian hanya sampai normal fill level.
Intinya, jangan kita melupakan
bahwa pada pengisian tangki untuk pertama kali, kita akan melakukan pengisian
volume mati tangki, dimana kita harus menunggu hingga diperoleh pembacaan
kenaikan level tangki.
Pada edisi selanjutnya kita akan
membahas beberapa aksesoris yang digunakan pada tangki penyimpan
No comments:
Post a Comment
Leave your comment, any urgent message please mail me !