Setelah kita
membahas mengenai penentuan volume dan level tangki penyimpan, pressure
protection, macam tangki penyimpan yang berkaitan dengan material yang
ditangani, kali ini kita sedikit akan membahas mengenai penentuan volume
partial untuk tangki penyimpan. Kita tidak akan membahas mengenai desain
tangki,
Mari simak
ilustrasi sebagaimana berikut
Sebagaimana
kita tahu, pengolahan air untuk dipergunakan sebagai air umpan boiler mengalami
beberapa tahap pemurnian hingga didapatkan kualitas yang memenuhi syarat,
seperti konduktifitas, pH, O2 content, dsb. Berikut disajikan urutan treatment
air sehingga didapatkan kualitas yang dipersyaratkan :
Proses pengolahan air untuk umpan boiler |
Filtered Water
mengalami proses reverse osmosis sehingga menjadi permeate water. Permeate
water masuk ke dalam mixed bed resin sehingga didapatkan demin water. Demin
water diteruskan ke dalam deaerator sehingga didapatkan air umpan boiler/
boiler feed water.
Tiap proses
memiliki tangki penyimpan sendiri untuk menjaga agar proses berlangsung secara
kontinyu dengan waktu retention time sebesar empat jam. Artinya, tangki
penyimpan tersebut mampu menyuplai air ke distribusi selama kurun waktu empat
jam tanpa perlu diisi ulang. Bagaimana cara kita menentukan retention time ini
jika tidak diketahui. Biasanya retention time dihutung dari net working
available volume dibagi dengan flow rate dari pompa distribusi yang digunakan.
Misalkan dalam
suatu operasi pabrik,tiba-tiba tangki demin water tidak bisa diisi dikarenakan
mixed bed resin baik A maupun B mengalami suatu masalah dan harus segera dilakukan
regenerasi untuk bisa digunakan kembali dan itu membutuhkan waktu. Sedangkan,
demin water selalu terpakai karena digunakan untuk menyuplai boiler. Dalam
keadaan seperti ini, tangki demin water levelnya akan selalu berkurang. Dan,
kita harus mencari tahu berapa lama tangki demin water bisa bertahan untuk
menyuplai air ke deaerator.
Menjawab pertanyaan diatas, secara sederhana untuk menghitung berapa lama suatu volume tangki bisa menyuplai air untuk tangki penyimpan vertikal berbentuk silinder dengan alas datar, bisa kita gunakan cara yang cukup sederhana.
1. Catat waktu dan volume awal tangki dari level transmitter
2. Tunggu lima menit
3. Catat volume akhir tangki.
Kurangi volume awal dengan akhir, maka kita dapat penurunan volume tangki tiap lima menit. Misal, volume awal 70 %, setelah lima menit turun 68 %, maka 2 % per lima menit, Dikatakan low level trip adalah 4 %. Waktu tangki bisa bertahan untuk menyuplai air : (68%-4%) =64%. 64% ini adalah working volume tangki. 64%/2% x 5 menit = 32 x 5 = 70 menit.
Didapatkan, tangki penyimpan hanya bisa menyuplai dalam 70 menit tanpa adanya feed.
Peristiwa ini
sering terjadi sering terjadi terutama diawal-awal operasi dikarenakan peralatan masih baru saja
digunakan dan terkadang diperlukan adjustment tertentu agar proses berjalan
dengan stabil. Nah, cara untuk mengetahui seberapa lama tangki demin water bisa
bertahan tidaklah sulit.
Kita tahu
tangki demin water memiliki tekanan rendah, berbentuk silinder vertikal, maka
dia memiliki kehilangan volume yang sama untuk tiap ketinggian. Hal ini berbeda
dengan bentuk tangki berbentuk silinder horizontal berbentuk peluru/ vessel. Mari simak
ilustrasi gambar di bawah
Dua buah tangki penyimpan dengan bentuk berbeda, kiri : tangki demin, kanan : deaerator vessel |
Bisa dilihat untuk tangki
silinder vertical, jika pompa memiliki flow rate yang konstan, maka nilai
perubahan ketinggian tangki dh akan konstan. Sedangkan untuk tangki silinder
horizontal, perubahan ketinggian tangki dh tidak akan linier. Hal ini terjadi
karena luas penampang untuk ketinggian
yang berbeda pada tangki tersebut tidaklah sama. Luas penampang terbesar
terletak pada bagian tengah. Tangki benbentuk silinder horizontal ini untuk
utilitas biasanya dipakai oleh deaerator untuk air umpan boiler.
Dalam kajian selanjutnya kita akan membahas bagaimana menghitung volume parsial tangki penyimpan untuk macam bentuk yang berbeda.
No comments:
Post a Comment
Leave your comment, any urgent message please mail me !