Pada lanjutan seri System Hand-Over Management kali ini, kita akan bahas mengenai sekuen dari commissioning. Sebagaimana diketahui pada posting sebelumnya, bahwa commissioning juga sudah bekerja pada waktu fase konstruksi untuk sistem yang sudah di hand-over ke tim commissioning. Konstruksi sebuah pabrik mengikuti commissioning sekuen. Ada urutannya seperti dijelaskan pada tulisan sebelumnya.
Contoh sekuen commissioning adalah sebagaimana berikut:
Sekuen commissioning diatas memperlihatkan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu sebelum kita bisa mengerjakan yang lain. Misalkan, kita tidak mungkin bisa mengetes temporary power sebagai sumber tenaga kalau alat pemadam dari sistem temporary fire equipment belum ada. Amat sangat beresiko jika temporary power tersebut memakai BBM. Resiko kebakaran. Maka dari itu, temporary fire equipment harus tersedia. Dan seterusnya.
Informasi mengenai sekuen commissioning ini kemudian dikembangkan untuk menyusun project control schedule. Project control schedule biasanya berbentuk gantt chart. Disitu berisi informasi pedoman seberapa lama proyek akan berlangsung, berapa banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan lain sebagainya. Nantinya, project control schedule ini bisa dijadikan acuan ataupun evaluasi mengenai progress yang telah dicapai saat ini. Tidak jarang project control schedule ini di-revisi mengikuti dari perkembangan yang sedang terjadi di lapangan. Berikut adalah contoh project control schedule dari kegiatan commissioning:
Contoh project control schedule untuk satu sistem |
Di atas adalah salah satu contoh gantt chart project control schedule untuk sistem closed cooling water. Bayangkan, sekuen commissioning di gambar sebelumnya dibuat menjadi schedule seperti diatas berderet kebawah. Maka, akan sangat banyak sekali data yang ditampilkan.
Dengan memahami sekuen commissioning, kita akan memahami grand design urutan eksekusi sebuah proyek sehingga memahami di titik mana progress proyek tersebut berada. Hal ini biasanya ditampilkan dalam S-curve untuk menilai cumulative progress sebuah proyek. Antara commissioning dan konstruksi akan terus berkesinambungan satu sama lainnya.
Jika dilihat pada gambar gantt chart diatas, dapat kita ketahui tanggal daripada mechanical completion (MC). Istilah MC menandakan bahwa pada tanggal tersebut adalah serah terima dari kontruksi ke commissioning. Artinya, mulai dari saat itu sistem tersebut berada dalam tanggung jawab commissioning.
Pindah tangan dari kontruksi ke commissioning ini tentunya lewat mekanisme. Tim commissioning tentunya telah melakukan pengecekan terhadap sistem yang akan di hand-over tersebut terlebih dahulu. Sehingga tim commissioning yakin bahwa dalam sistem tersebut tidak ada yang kurang ataupun defect yang bisa mempengaruhi kegiatan commissioning nantinya.
Bagaimana mekanisme pengecekan tersebut dijalankan? Simak pada posting berikutnya.
Salam.
No comments:
Post a Comment
Leave your comment, any urgent message please mail me !