Monday, January 20, 2020

Refinery Series (2): Klasifikasi Minyak Bumi Umpan Kilang

Pada bagian pertama, kita telah membahas mengenai kilang pertamina dan produk-produk yang dihasilkan dari proses kilang tersebut. Berbagai macam produk bisa dihasilkan dari proses pengilangan minyak. Dan, dari uraian sebelumnya, dapat diketahui bahwasannya minyak bumi pun memiliki berbagai macam kategori sehingga tidak semua jenis minyak bumi bisa diolah dalam sebuah plant.

Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari komposisi minyak bumi. Harapannya adalah dengan mengetahui apa yang terkandung dalam minyak bumi tersebut, kita memperoleh gambaran proses apa yang terjadi dalam industri pengilangan untuk dapat menghasilkan produk yang kita inginkan.

Kandungan hidrokarbon
Minyak bumi utamanya terdiri atas rantai atom karbon (85%) dan hidrogen (10%). Maka disebut sebagai hidrocarbon. 5% sisanya adalah zat pengotor, yang mencakup sulphur, nitrogen, oksigen,  air, metal dan juga garam.

Dua parameter penting yang menentukan jenis minyak bumi adalah:

- densitas (berat/ ringan) ==> ditandai dalam unit API specific gravity
- kandungan sulfur (sweet/ sour) ==> ditandai dalam unit %wt

Dua parameter diatas sangatlah penting karena akan memiliki dampak terhadap kemampuan sebuah pabrik kilang dalam menghasilkan produk yang diinginkan. Sebagai contoh, semakin berat sebuah minyak bumi, maka semakin banyak ampas/ residu yang dihasilkan sehingga margin keuntungan semakin kecil. Diperlukan proses lebih lanjut untuk bisa mengubah residu tersebut menjadi produk yang memiliki nilai lebih. Sama juga dengan kandungan sulfur. Semakin banyak kandungan sulfur, lebih banyak proses yang dibutuhkan, sehingga secara ekonomi menjadi kurang bernilai.

API specific gravity untuk klasifikasi minyak bumi
Secara natural, kita bisa mendapatkan empat jenis tipe dari hidrokarbon yang terdapat dari minyak bumi, yakni: paraffins, iso-paraffins, naphtenes dan juga aromatics. Perbedaan dari keempat jenis tipe hidrokarbon tersebut bisa dilihat pada gambar dibawah:

Tipe hidrokarbon dalam minyak bumi
Nah, ada satu lagi jenis hidrokarbon yang secara umum tidak ditemukan di dalam minyak bumi, namun bisa diciptakan dari proses yang berlangsung di kilang. Tipe dari hidrokarbon tersebut adalah olefins.   

Contoh Olefins, hasil dari pemrosesan minyak bumi
Olefins ini merupakan salah satu bahan baku yang digunakan dalam industri petrokimia. Hanya kilang yang memiliki unit catalytic dan thermal cracking yang bisa memproduksi olefins. Maka dari itu, antara satu kilang dengan yang lainnya bisa berbeda tergantung dari kompleksitas kilang tesebut.

Dengan jenis tipe dan panjang rantai hidrokarbon yang berbeda-beda dalam sebuah minyak bumi, bagaimana cara menganalisa kandungan minyak bumi tersebut sehingga bisa diketahui secara pasti kandungan yang terdapat dalam minyak bumi tersebut agar bisa diolah di kilang yang akan kita operasikan?

Pertanyaan ini akan kita jawab pada seri berikutnya.

Keep Stay Tuned

1 comment:

  1. saya ingin berbagi dengan siapa pun di sini yang mencari pinjaman untuk bisnis atau pinjaman pribadi untuk menghubungi mr pedro di pedroloanss@gmail.com karena mr pedro dan perusahaan pinjamannya adalah semua yang saya percaya ketika datang ke solusi situasi keuangan jadi saya merekomendasikan ada yang mencari bantuan keuangan untuk menghubungi mr pedro dengan pinjaman 2 tingkat pengembalian tahunan, sekarang? Anda mengerti mengapa saya akan memilih pedro dengan perusahaan pinjamannya 100 keuangan asli.

    ReplyDelete

Leave your comment, any urgent message please mail me !