Mode operasi dari controller, dibagi menjadi tiga, yakni AUTO, MANUAL dan CASCADE.
Dalam tiga mode operasi tersebut, parameter yang menjadi perhatian kita :
-
Set Point (SP) è
Nilai yang diinginkan dalam sebuah kontrol terhadap sebuah operasi
-
Process Variable (PV) è Nilai yang didapatkan dari
hasil pembacaan sebuah alat pengukur
-
Output Parameter (OP) è Nilai yang digunakan untuk
menentukan besaran manipulated variable.
Nilai OP ini bisa didapatkan dari
hasil perhitungan algoritma controller atau ditentukan dari adjustment yang
dilakukan oleh operator. Hal ini ditentukan berdasarkan jenis mode operasi yang
kita pilih.
AUTOMATIC Mode (AUTO)
Gambar diatas merupakan salah satu contoh closed loop dengan
menggunakan mode AUTO. Dalam mode AUTO, operator hanya bisa mengubah nilai SP.
Nilai OP akan dihitung secara otomatis berdasarkan hasil perhitungan algoritma
yang dilakukan oleh internal controller.
MANUAL Mode (MAN)
Gambar diatas menunjukkan mode operasi MANUAL. Dalam mode
operasi MAN, operatorlah yang akan mengatur besaran dari OP. Hal ini berarti
kita tidak menggunakan algoritma yang dihasilkan oleh controller. Diatas
disebut sebagai “broken algorithm”. Operasi MAN diperlukan jika kita ingin
mengontrol secara langsung control valve pada sebuah nilai yang spesifik yang
tidak bisa kita capai, misalnya dikarenakan proses upset atau untuk mencapai set
point tertentu dalam rangka start-up. Dalam kondisi tersebut, kontrol secara
MAN sangatlah dianjurkan untuk mendapatkan kondisi steady. Setelah kondisi
steady tercapai, maka controller bisa diubah posisinya menjadi AUTO.
CASCADE Mode (CAS)
Dalam mode operasi CAS, kita bisa melihat dua buah
controller yang tersambung satu dengan lainnya. Fungsi cara kerjanya adalah mengontrol
satu variable dengan cara memanipulasi variable yang lain. Controller yang
pertama disebut sebagai Master atau Primary Controller yang bertanggung jawab
untuk mengatur controlled variable. Master beroperasi secara AUTO dan akan
mengirim OP hasil operasi algoritme ke controller kedua yang disebut sebagai
Slave atau Secondary Controller. Nilai OP pada Master akan menjadi SP pada
Slave yang digunakan untuk mengatur manipulated variable. Saat mode CAS ini
aktif, operator hanya bisa mengatur SP pada Master dan Slave pada mode CAS
tidak akan bisa menerima signal apapun dari operator. Mode CAS ini biasanya
diterapkan untuk mendapatkan action yang cepat.
Untuk
menjaga agar proses berjalan dengan smooth dan safe, selain daripada beberapa
mode operasi yang telah dijelaskan sebelumnya, sebuah controller juga memiliki
fitur-fitur dalam rangka untuk memudahkan operator dalam menjaga stabilitas
operasi dalam sebuah plant. Ini akan dikupas dalam tulisan selanjutnya.
No comments:
Post a Comment
Leave your comment, any urgent message please mail me !