Monday, September 11, 2017

Plant Operation, part-2

Mode operasi dari controller, dibagi menjadi tiga, yakni AUTO, MANUAL dan CASCADE. Dalam tiga mode operasi tersebut, parameter yang menjadi perhatian kita :

-          Set Point (SP)               è Nilai yang diinginkan dalam sebuah kontrol terhadap sebuah operasi
-          Process Variable (PV)  è Nilai yang didapatkan dari hasil pembacaan sebuah alat pengukur
-          Output Parameter (OP) è Nilai yang digunakan untuk menentukan besaran manipulated variable

      Nilai OP ini bisa didapatkan dari hasil perhitungan algoritma controller atau ditentukan dari adjustment yang dilakukan oleh operator. Hal ini ditentukan berdasarkan jenis mode operasi yang kita pilih.

AUTOMATIC Mode (AUTO)

 
Gambar diatas merupakan salah satu contoh closed loop dengan menggunakan mode AUTO. Dalam mode AUTO, operator hanya bisa mengubah nilai SP. Nilai OP akan dihitung secara otomatis berdasarkan hasil perhitungan algoritma yang dilakukan oleh internal controller.

MANUAL Mode (MAN)


Gambar diatas menunjukkan mode operasi MANUAL. Dalam mode operasi MAN, operatorlah yang akan mengatur besaran dari OP. Hal ini berarti kita tidak menggunakan algoritma yang dihasilkan oleh controller. Diatas disebut sebagai “broken algorithm”. Operasi MAN diperlukan jika kita ingin mengontrol secara langsung control valve pada sebuah nilai yang spesifik yang tidak bisa kita capai, misalnya dikarenakan proses upset atau untuk mencapai set point tertentu dalam rangka start-up. Dalam kondisi tersebut, kontrol secara MAN sangatlah dianjurkan untuk mendapatkan kondisi steady. Setelah kondisi steady tercapai, maka controller bisa diubah posisinya menjadi AUTO.

CASCADE Mode (CAS)


Dalam mode operasi CAS, kita bisa melihat dua buah controller yang tersambung satu dengan lainnya. Fungsi cara kerjanya adalah mengontrol satu variable dengan cara memanipulasi variable yang lain. Controller yang pertama disebut sebagai Master atau Primary Controller yang bertanggung jawab untuk mengatur controlled variable. Master beroperasi secara AUTO dan akan mengirim OP hasil operasi algoritme ke controller kedua yang disebut sebagai Slave atau Secondary Controller. Nilai OP pada Master akan menjadi SP pada Slave yang digunakan untuk mengatur manipulated variable. Saat mode CAS ini aktif, operator hanya bisa mengatur SP pada Master dan Slave pada mode CAS tidak akan bisa menerima signal apapun dari operator. Mode CAS ini biasanya diterapkan untuk mendapatkan action yang cepat.

Untuk menjaga agar proses berjalan dengan smooth dan safe, selain daripada beberapa mode operasi yang telah dijelaskan sebelumnya, sebuah controller juga memiliki fitur-fitur dalam rangka untuk memudahkan operator dalam menjaga stabilitas operasi dalam sebuah plant. Ini akan dikupas dalam tulisan selanjutnya.

No comments:

Post a Comment

Leave your comment, any urgent message please mail me !