Saturday, March 2, 2019

Engineering Design: Mendesain Tangki Penyimpan Atmosferik (1)

Storage Tank Image
Pada ksempatan kali ini, kita akan membahas mengenai cara untuk mendesain sebuah tangki penyimpan. Tangki penyimpan atau disebut storage tank, merupakan sebuah wadah yang digunakan sebagai tempat penampung sementara (buffer) sebuah fluida

Pada kesempatan terdahulu, kita telah membahas mengenai dasar tangki penyimpan, yang bisa dilihat kembali melalui tautan berikut. Kali ini, kita akan mengupas lebih dalam, yakni membuat desain sebuah tangki penyimpan atmosferik.

Dalam mendesain sebuah alat, tentu saja kita harus berpedoman dengan standar yang sudah ditetapkan. Standar ini untuk menjamin bahwa desain kita telah sesuai dalam segi keamanan maupun kenyamanan. Adapun, standar yang digunakan untuk mendesain tangki penyimpan adalah sebagai berikut: 

Kode dan Standar untuk Tangki Penyimpan
Tiap perusahaan pasti akan memiliki standar sendiri-sendiri, namun tetap mengacu kepada standar dan kode internasional seperti diatas.  Dan, tiap proses desain pasti memiliki basis acuan untuk menunjang proses yang dibutuhkan. Untuk tangki penyimpan yang menjadi desain basis adalah beberapa hal berikut:

1. Retention and hold-up time.
- Retention time berhubungan dengan seberapa besar waktu tahan tangki untuk mencukupi kebutuhan tanpa mendapatkan input dari tempat lain.
- Hold-up time menyatakan waktu yang dibutuhkan untuk menaikkan level tangki dari level rendah ke level normal. Hal ini berhubungan dengan pemompaan fluida masuk.

2. Level Setting Criteria
Setting Level di Tangki Penyimpan
3. Pressure and Temperature Design (Min & Max)
Untuk kode dan standar dipakai API 650 untuk tangki penyimpan atmosferik dengan tekanan desain tidak lebih dari 2.5 psig sedangkan API 620 digunakan untuk tangki sedikit bertekanan dengan tekanan desain 2.5 sampai 15 psig.

Macam Kode dan Standar untuk Suhu dan Tekanan pada Tangki Penyimpan
4. Nozzle Sizing Criteria
Tidak ada kriteria yang spesifik mengenai kriteria ukuran nozzle. Namun, ada limitasi bahwa kecepatan fluida melalui nozzle (inlet dan outlet) tidak boleh melebihi 7 ft/s. Untuk nozzle yang lainnya terkait kebutuhan mechanical, seorang process engineer harus melakukan konsultasi denagn disiplin yang terkait.

Demikian mengenai desain basis yang dipergunakan dalam mendesain sebuah tangki penyimpan. Pada bagian selanjutnya, akan dibahas contoh pengaplikasian desain basis ini dalam membuat desain tangki penyimpan.

Keep Stay Tuned 

No comments:

Post a Comment

Leave your comment, any urgent message please mail me !