Teknik kimia atau orang sekarang lebih sering
menyebut dengan istilah teknik proses merupakan sebuah cabang ilmu yang
memiliki jangkauan yang cukup luas. Dengan ilmu tersebut, kita bisa masuk ke area-area
seperti : electrical, pharmaceutical, agribusiness, petroleum, environment dan
masih banyak lagi.
What its Focus?
Seperti sebutannya, teknik proses, ilmu
ini berhubungan langsung dengan cara pengolahan bahan mentah, yang pada mulanya
memiliki nilai guna yang rendah/ belum bisa dimanfaatkan secara langsung. Melalui
serangkaian proses yang dirancang oleh seorang insinyur proses, sehingga pada akhirnya
bisa memberikan nilai tambah pada produk yang dihasilkan.
Contohnya saja adalah pupuk. Banyak pabrik
yang ada di Indonesia membuat pupuk dari udara dan gas alam. Sesuatu yang mungkin
tak tampak bagi mata kita, karena berbentuk gas. Setelah melewati proses
sedemikian rupa, gas yang merupakan bahan mentah tadi, dijadikan sebuah butiran
berbentuk spheric yang bisa digunakan untuk menyuburkan tanah.
Suasana pabrik pupuk Kaltim di Malam hari |
Contoh seperti di atas merupakan sebuah hal
yang cukup klasik untuk menjelaskan tugas seorang insinyur kimia. Namun, jika
menilik di sekitar kita. Lihatlah, baterai yang kita gunakan pada hp atau
laptop kita, bahan kosmetik, shampoo, minuman bersoda, obat-obatan dan lain
sebagainya. Semua pada mulanya berasal dari bahan mentah yang memiliki nilai
guna yang rendah, namun setelah melalui sebuah proses yang terukur dan cermat,
pada akhirnya menjadi sebuah produk yang tidak hanya memiliki nilai guna yang
lebih tinggi dibandingkan jika sebelum diolah, tetapi juga memiliki “niche
application”, sebuah pembeda dengan barang yang lain. Inilah sedikit cerminan dari
ilmu ini yang sekarang, sehingga pada akhirnya timbulah istilah process
engineering.
Basic Science Learned by Chemical/ Process Engineer
Ada tiga setidaknya ilmu dasar yang wajib
dikuasai oleh seorang insinyur proses: "chemical reaction engineering", "transport
phenomena" dan "interfacial engineering". Ketiga ilmu ini tidak bisa berdiri
sendiri, namun memiliki keterkaitan satu sama lain yang tidak bisa dipisahkan.
Teknik reaksi kimia bisa dikatakan
merupakan inti yang harus dikuasai oleh seorang insinyur proses. Hampir seluruh
proses yang ada dalam industry menggunakan reaksi kimia untuk menghasilkan
sebuah produk yang diinginkan. Reaksi kimia bisa terjadi apabila
molekul-molekul reaktan bisa bertemu atau kontak satu sama lain. Bagaimana cara
kita mengkontakkan satu molekul dengan yang lain, bisa kita pelajari dalam transport
phenomena, melalui cara yang disebut konveksi maupun difusi. Namun, tentu saja
cara material tersebut berpindah akan sangat dipengaruhi sifat fisika maupun
kimia dari material tersebut. Misalkan, kita tidak akan bisa mengendapkan
partikel berukuran kecil, kurang lebih 1 micrometer, karena gaya interaksi
antar molekul masih lebih dominan dibanding dengan gaya gravitasi. Interaksi
yang dimaksud adalah interaksi antar permukaan partikel, yang disebabkan oleh
adanya muatan yang dimiliki oleh partikel. Tentu saja banyak konsekuensi dan problematic
akibat peristiwa ini, yang akan berhubungan dengan pengambilan sebuah keputusan
terkait desain proses. Disini dibutuhkan pemahaman yang tercakup dalam
interfacial engineering.
Challenge
Perkembangan teknologi yang sedemikian
pesat telah memicu banyak insinyur proses untuk dapat menghasilkan proses
dengan tingkat efisiensi yang tinggi melalui cara intensifikasi proses maupun
optimalisasi. Intensifikasi proses memberikan jalan kepada kita untuk
menjalankan berbagai macam proses dalam satu alat. Contohnya saja, distilasi
reaktif. Alat ini berfungsi sebagai alat pemisah sekaligus reactor. Dalam industry
obat-obatan, kita kenal sebuah proses alternative yang disebut drying with atomization.
Dengan alat ini, phasa liquid akan langsung diubah menjadi fasa solid, tanpa
melalui proses kristalisasi maupun separasi. Contoh lain yaitu penggunaan
monolith, sebagai sebuah reactor biokatalitik, dan masih banyak hal yang lain
sebagainya.
Tentu saja, intensifikasi proses akan
memperkecil biaya investasi maupun penggunaan tempat sebagai proses industri, yang
tentu saja akan mempengaruhi image terhadap chemical industry itu sendiri di masa depan.
Transforming chemical plant |
No comments:
Post a Comment
Leave your comment, any urgent message please mail me !