Para pembaca sekalian, melalui tulisan berseri dengan judul "Introduction to Closed Loop Diagram in Plant Operation", kita mengenal bagaimana mekanisme yang digunakan untuk mengontrol suatu proses dijalankan. Hal tersebut merupakan salah satu bagian dari sebuah arsitektur yang dibangun dalam suatu Plant dalam mengontrol suatu proses.
Lewat Closed Loop Control, sebuah proses bisa dijalankan secara otomatis tanpa adanya intervensi dari operator. Langkah kontrol seperti ini, dalam sebuah sistem arsitektur termasuk dalam Process Control System (PCS). Selain PCS, juga dikenal sistem lain yang berfungsi untuk melindungi proses apabila PCS gagal menjalankan tugasnya yang dikenal dengan sistem Emergency Shut-Down (ESD). Sistem ini akan bekerja jika parameter proses telah melampaui batas maksimum nilai yang diperbolehkan sehingga otomatis akan mengaktifkan sistem interlock. Selain PCS dan ESD, ada sistem Fire and Gas System (FGS) yang berfungsi untuk menjaga dan merespon apabila terjadi kebocoran gas maupun kebakaran.
Ketiga sistem yang telah disebutkan diatas terintegrasi menjadi satu sistem arsitektur dikenal dengan sebutan Integrated Control and Safety System (ICSS) dan dikontrol dengan menggunakan satu software saja.
Berdasarkan pengalaman penulis, ICSS yang banyak dibangun saat ini menggunakan pola Distributed Control System (DCS). Mari perhatikan pola sistem arsitektur DCS melalui gambar dibawah:
DCS Blok Diagram |
Merujuk pada gambar diatas, bisa diketahui bahwa tiap device pada sistem proses yang berbeda memiliki fungsi kontrol dan juga I/O modulenya tersendiri. Meskipun demikian, tiap fungsi kontrol lokal tersebut terhubung lewat suatu jaringan sehingga operator bisa menjalankan sistem manapun yang dikehendaki melalui Remote Operator Station yang berada pada Control Room. Pola kontrol yang terdistribusi seperti inilah sehingga sistem ini disebut sebagai Distributed Control System (DCS). Adanya kontrol yang terdistribusi ini sangat menghemat waktu pemrosesan jika dibandingkan dengan pola kontrol yang terpusat.
Sistem arsitektur sebuah Plant akan berbeda antara satu dengan lainnya, terutama terkait dengan pola komunikasi. Untuk mengetahui pola arsitektur yang digunakan dalam suatu Plant, alangkah baiknya jika melihat dokumen "System Architecture Drawing" yang biasanya dokumen ini disuplai oleh Vendor.
Gambar diatas merupakan bentuk sederhana dari sebuah sistem arsitektur yang dipakai dalam sebuah Plant. Terdiri dari Field Device, yang terhubung ke dalam masing-masing I/O dan Controller, dimana tiap-tiap I/O dan Controller terhubung dalam sebuah jaringan ke Remote Operator Station.
Pada tulisan selanjutnya akan dibahas mengenai bagaimana sistem PCS bekerja hingga didapatkan fungsi kontrol yang diinginkan.
Keep Stay Tuned.
No comments:
Post a Comment
Leave your comment, any urgent message please mail me !