Bagian-1, kita telah mengenal mengenai apa itu NPSH, dimana ia terbagi menjadi dua, yakni NPSHa dan juga NPSHr. Nilai dari NPSHa harus lebih besar daripada NPSHr. Simak kembali bahasan terdahulu mengenai pengertian NPSH melalui tautan berikut.
Kali ini, kita akan menghitung NPSH yang dimiliki oleh sebuah sistem pompa. Misalkan, jika ditemui sistem sebagaimana berikut:
Contoh soal menghitung NPSHa pompa |
Maka, dari rumus, kita bisa dapatkan nilai dari NPSHa adalah sebagaimana berikut:
NPSHa = Ha+Hs-Hvp-Hf-Hi
= 26.2 + (-14) -0.411-1-2 = 8.8 ft
Maka, untuk mencegah adanya problem ketika pompa dijalankan, nilai NPSHr harus kurang dari 8.8 ft. Jika kita mengalami masalah ketika pemompaan berlangsung, kita bisa memodifikasi nilai NPSHa dan juga NPSHr untuk dapat mengatasi masalah tersebut.
Caranya adalah sebagaimana berikut:
1. Menaikkan nilai NPSHa, dengan cara
- Menaikkan level reservoir. Hs >>>
- Menurunkan posisi pompa. Hs >>>
- Menaikkan tekanan reservoir. Ha >>>
- Mengurangi friksi di bagian suction pipa, lewat: menaikkan diameter, menurunkan schedule pipa, mengganti material pipa yang memiliki tingkat kekasaran yang rendah, mengurangi jumlah sambungan ataupun belokan, memakai valve yang memiliki nilai friksi yang rendah Hf <<<
- Mendinginkan fluida yang masuk. Hvp <<<
2. Atau, dengan cara menurunkan nilai NPSHr, yakni dengan cara
- Mengganti pompa dengan impeller yang sama, namun memiliki ukuran diameter suction yang lebih besar. Hf dan Hi <<<
- Memasang booster pump di suction pipa. Ha >>>
- Memperbesar diamater mata impeller. Hi <<<
Dengan demikian, kita bisa membuat assessment ketika melihat pompa yang kita jalankan memiliki masalah ketika sedang bekerja.
Mudah-mudahan tulisan ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
No comments:
Post a Comment
Leave your comment, any urgent message please mail me !