Friday, February 5, 2016

Basic Control Valves and Its Control Action

Basic Control Valves

Kali ini kita akan membahas sedikit mengenai instrumentasi yang berhubungan dengan proses yang terjadi pada sebuah pabrik pengolahan. Belajar mengenai pengontrolan menjadi aspek penting bahkan bagi seorang process engineer karena erat kaitannya dengan keamanan sebuah operasi.


Contoh sederhananya adalah control valve/ katup kontrol. Silahkan lihat video singkat dari youtube berikut untuk mengenal control valve.




Introduction to Control valve

Dalam prakteknya, ada katup kontrol yang bersifat fail closed ==> menutup ketika udara instrument/output sinyalnya gagal dan juga ada yang bersifat fail open ==> membuka ketika udara instrument/output sinyalnya gagal.


Kita analisis aplikasi fail closed dan juga fail open ini untuk mengetahui mengapa katup kontrol di-set sedemikian rupa. 



Fail Closed
Contoh di atas adalah control valve dengan tag number LV 977511A-01, yang ditempatkan di bagian masukan tangki. Di bawah control valve tersebut ada tulisan FC, Fail Closed yang artinya control valve tersebut akan berada dalam posisi tertutup jika tidak ada udara instrument atau tidak ada sinyal luaran yang diberikan oleh kontroller.

Kenapa control valve tersebut di-set dalam posisi fail closed?

Jika kita lihat kembali di tag numbernya, tertulis singkatan LV, yang bisa diartikan level valve. Jadi, control valve tersebut difungsikan untuk mengontrol level tangki. Sinyal buka dan tutup dari valve ini diperoleh dari level transmitter yang ditempatkan dalam tangki. Jika level tangki sudah tinggi, maka control valve ini akan menutup. Begitupun, jika valve ini gagal beroperasi karena satu lain hal, dia akan berada dalam posisi menutup. Maka, dari segi keamanan proses, fungsi dari control valve ini adalah untuk menghindari tangki dari keadaan overflow/ luber.


Set point
Terlihat bahwa set point untuk control valve tersebut adalah 87%. Control valve tersebut akan mengontrol tangki agar selalu berada dalam level 87%. Maka, ketika level sudah mencapai angka 87%, control valve tersebut akan mulai menutup. Lamanya proses penutupan control valve tersebut tentu saja berdasarkan algoritma perhitungan dari kontroller.

Control Action 


Satu hal lagi yang perlu dicermati dari tabel diatas adalah control action yang berada pada bagian pojok kanan dari tabel. 


Control Action pada suatu control valve dibedakan menjadi dua, yakni :

1. Direct Action ==> Jika proses variabelnya tinggi melebihi dari setpoint, maka output yang dalam hal ini diwakili oleh bukaan control valve akan semakin besar juga bukaannya.
2. Reverse action ==> Jika proses variabelnya tinggi melebihi dari setpoint, maka output yang dalam hal ini diwakili oleh bukaan control valve akan semakin lebih rendah bukaannya.

Dalam kasus kita, control valve LV 977511A-01 tersebut bersifat reverse action, yakni jika level aktual dari tangki melebihi setpoint 87%, maka valve tersebut akan menutup.



Control Action Control Valve
Sumber Gambar : Control Narrative Banyu Urip Project. 

No comments:

Post a Comment

Leave your comment, any urgent message please mail me !